26.11.12

My DECISION

-->
Boarding, 25 nov 2012
“ Sejatinya hidup ini adalah entitas dari pilihan-pilihan”-Me-
Mau tak mau akhirnya keputusan harus di ambil, hidup ini hanya ada 2 pilihan “take it or leave it” dan pada pilihan ini Ree mengambil opsi Take it!
Masih ingat di awal November ini Bu Fath dan juga Pak Muhib menawarkan to be Muaddibah; semacam pengurus, wali, pengasuhan santri or semacam itulah, dan otomatis harus tinggal di boarding juga dengan segala hak dan kewajiban.
GALAU, itulah perasaan pertama yang kurasakan. Sampai-sampai aku harus konsultasi dengan mantan Muaddibah, my Homemates-teh Elis-, dan juga AJM ku bu Fitry. Bukan apa-apa sih hanya saja inikan terkait dengan keseharian saya, gerak dakwah saya kedepannya dll.
2 minggu berlalu aku belum juga bergeming tuk meniggalkan sweet room, and then datanglah Pak Adi Maretnas-yayasan yang mengurusi SDM- menghampiriku ke kantor. Dan dengan gaya khasnya yang santai
“Bu Arin kumaha udah tinggal di asrama belum?”
Waduh rasanya gak enak banget sampai didatangi yayasan. Dan terjadilah akad kerja itu plus permintaan saya tuk mencoba beberapa bulan dulu.
Hmmmm Melangkahkan kaki ke tempat baru pastinya ada rasa sedih yang menyusup. 5 bulan saya tinggal bersama keluarga kecil itu, keluarga yang sudah kuanggap keluargaku; Teh Elis, Zaky (7) dan Gina (4). Keluarga yang darinya aku juga belajar secara tidak langsung tentang arti keluarga (mendidik, merawat dll).
Alaa kulli hal semoga inilah keputusan terbaik, yang pastinya aku sudah berjanji tuk tetap menjaga silaturrahmi. Dan harapku Allah kan selalu memberikan kebaikan disetiap keputusan ini. Aza-aza fighting! :)

29.10.12

PERANTAU-MERANTAU


PERANTAU-MERANTAU

Bogor, 26 Oktober 2012
08.00 p.m

Beuggghhh …. Rasanya dah lama banget Ree gak berkunjung ataupun nyetor muka ke blog ini, kalo diibaratkan dengan rumah yang mempunyai halaman,  maka pasti rumput2 yang ada dihalamannya udah pada tinggi semua, karena gak pernah keurus.
Sebenarnya sih Ree udah merencanakan kalo menulis akan dijadiin habits, minimal saya akan menuliskan pengalaman saya tentang segala rasaku. tapi entahlah lagi2 gagal manning. Baru nulis kalimat awal udah langsung stag, parah!
Oya met ied adha 1433 H yah, perayaan ied hari ini gak sesedih ied fitri kemarin yang saya merasa alone and homesick, setidaknya masih ada anak-anak  Insantama yang juga gak pulang dan membuat suasana ramai. Apalagi setelah sholat di Botani Square tanpa membuat janji sebelumnya, kita langsung menyerbu rumah bu Yuni di daerah Cikaret, gak tanggung-tanggung semua rombongan ada 1 angkot (sixsense: Zizi, Fakhirah, Fiya, Syifa, Riva, Taniya; Clover cuman Farah, Rahma dan Syafini, anak2ku Teenation gak ada yang ikutan) hmmm jalan dengan murid2 ini Ree serasa kembali jadi muda euyy (emang aku setua apa sih?:). Ree merasa muda karena seakan-akan jadi mahasiswa lagi, saya teringat dulu setelah ied kita pun suka comvoi  pake motor door to door ke rumah akhwat2. Pulangnya kita membawa “Ghonimah” padahal perut juga udah kekenyangan.
Khusus buat Ree Salah satu Hobbyku adalah ngebolang alias jalan-jalan. I like nomaden!  Dari  lahir sampai umur kepala 2 saya  tak pernah netap melebihi 7 tahun di suatu daerah. Saya lahir di kota Tarakan pulau Kalimantan, di kota rantau itu pula saya menghabiskan masa kecil saya –yang sebagian besarnya sudah saya lupakan-, masuk SD tahu2 saya sudah di kampung mama, Pinrang Sulsel, walaupun sering dilarang main jauh tapi saya paling hobby boncengan bersepeda keliling kampung campur baur anak laki–laki dan perempuan, tamat SD saya “terpaksa” memenuhi permintaan kakak tuk masuk sekolah asrama, mondok di luar kabupaten, di pondok paling saya hanya pulang 2 kali setahun dan pada liburan2 yang waktunya lebih singkat saya lebih senang nginap di rumah teman. Masuk perguruan tinggi/kuliah saya pun harus hijrah lagi ke kota metro Makassar, waktu kuliah Ree sudah meniatkan diri ingin masuk di club pecinta alam biar bisa jalan-jalan dan kalau saja saya tidak “digaet” oleh anak2 LDK  dan syarikah (000) tentu jalan2 itu akan mulus. J
Apakah dengan halqoh menghentikan hobbyku?? Hoho ternyata tidak, saya masih ingat di liburan panjang semester 3, berdua dengan adekku yang kala itu masih SMA kelas X kami malah mengarungi lautan ke NTB Lombok-Mataram, dan pas balik ke Makassar saya malah pulang sendiri, padahal itu adalah pengalaman pertamaku naik kapal  gede 2 hari 2 malam berada diantara ribuan orang. Saya  sih enjoy aja menaiki dek 1 sampai dek paling tertinggi  (sambil membayangkan film Titanic wkwkwk), melihat ikan Lumba2 saling berburu mengikuti jejak  kapal, momen yang juga tak ketinggalan adalah menyaksikan sunset dan sunrise bahkan masih sempat-sempatnya saya bincang-bincang tentang gender dan larangan kerudung di Prancis dengan si Sadja; bule seksi asal Prancis yang sedang keliling dunia. Atau pengalamanku naik kapal yang lebih kecil lagi ala2 nelayan 3 hari 3 malam terombang ambing dari Maumere NTT ke pelabuhan Bone. Waktu itu saya sudah bilang bakalan gak mau lagi naik kapal seperti itu tapi  ternyata  pas ke pulau Selayar malah harus naik kapal model2 gitu lagi weddeuuh ampuuuuuun
 And now here Im, Bogor-Jawa Barat. Saya tidak tahu sampai berapa lama saya akan bertahan disini, tapi biasanya dalam hal job “sekedar mencari pengalaman” saya akan mematok waktu 1 tahun.  Tapi entahlah bagaimana nantinya. Saya hanya ingat perkataan iman syafi’I tentang merantau :

Orang pandai dan beradab tidak akan diam di kampung halaman
Tinggalkan negerimu dan merantaulah ke negeri orang
Merantaulah, kau akan dapatkan pengganti dari kerabat dan kawan
Berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang

Aku melihat air yang diam menjadi rusak karena diam tertahan
Jika mengalir menjadi jernih jika tidak kan keruh menggenang
Singa tak akan pernah memangsa jika tak tinggalkan sarang
Anak panah jika tidak tinggalkan busur tak akan kena sasaran

Jika saja matahari di orbitnya tidak bergerak dan terus diam
Tentu manusia bosan padanya dan enggan memandang
Rembulan jika terus-menerus purnama sepanjang zaman
Orang-orang tidak akan menunggu saat munculnya datang

Bijih emas bagaikan tanah biasa sebelum digali dari tambang
Setelah diolah dan ditambang manusia ramai memperebutkan
Kayu gaharu tak ubahnya seperti kayu biasa jika di dalam hutan
Jika dibawa ke bandar berubah mahal jadi perhatian hartawan.

(Diwan Imam Asy-Syafi’i, Muhammad bin Idris Asy-Syafi’i)

27.8.12

WELCOME to CIANJUR


Senin, 20 Agustus 2012
Perjalanan 4 jam dari Bogor-Cianjur masih terasa lelahnya, perjalanan yang biasanya hanya ditempuh 2,5 jam jadi berubah karena sepanjang jalan menuju puncak macet total . Sepertinya semua orang ingin menghabiskan masa kebersamaan sebelum mereka aktif kerja lagi. Dan tentu saja Puncak menjadi daya tarik tersendiri. Untungnya Abang naik motor jadi masih bisa slip-slipan di antara mobil, cukup berbahaya tapi itulah salah stu uslub menembus kemacetan hehehe.
09.00 p.m
Alhamdulillah tubuhku akhirnya berbaring di atas matrass yang empuk, hawa di Cianjur cukup dingin jadi suasananya dingin-dingin empuk deh ^_^. Namun Belum juga mataku terpejam tiba-tiba aku mendapatkan SMS dari akhwat Cianjur yang tempo hari dengan pedenya aku kirimin pesan di wall FB nya “I wanna go to your City” dan  rupanya dia menanggapi serius ingin “menjamuku” di kotanya dengan mengajak jalan2, katanya akan membawa ke sebuah taman yang terkenal di Cianjur hohoho thank you so much  sudah lama aku tak melihat taman bunga  “WELCOME TO CIANJUR”
*********
Jam 09.00 teng! Dering So soon di Cellularku sudah memanggil2, haqqul yakin pasti panggilan itu dari akhwat Tea, si Akhwat Cianjur itu, hmmm ternyata dia sangat tepat waktu, bukan hanya diperhalaqoan tapi juga pada janji! yaahh semestinya memang seperti itulah seoarang muslim selalu menepati janji dan selalu tepat waktu. ^_^
Lagi2 (dan ku suka) dengan bersepeda motor kami berempat menyusuri jalan yang kurang lebih 30 km dari kota Cianjur menuju Cipanas (Ssstttt hampir keseluruhan alias kebanyakan nama kota di Jawa Barat selalu diawali dengan “Ci” contohnya itu tadi; Cianjur, Cibodas, Cipanas, Ciomas, Cisarua, Cileunyi ,  Ciluukba dll hehehe entahlah maksud pemberian namanya apa, yang kutahu hanyalah “Ci” yang bermakna AIR).  
Oyah aku belum memperkenalkan teman2ku yang baik hati itu, dari sang kepala rombongan ada Akhwat Tea dan juga dayang2nya yang setia teh Baidar dan juga teh Sima heheh, yahhh aku sekarang di Ja-Bar jadi harus membiasakan diri dengan sebutan teh alias teteh karena disini juga banyak kebun teh jadi  teh mari kita berteh-tetehan ( hihihi) . Aku baru pertama kali bertemu dengan ketiga akhwat ini  bahkan dalam mimpi dan dejavu pun aku belum pernah melihatnya (suerrr!) tapi pas bertemu kami sudah seperti kawan lama yang telah luaamaaaaaa banget tak berjumpa, dan keakraban itu langsung tercipta, subhanallah indahnya ukhuwah dengan ikatan aqidah, dimanapun kau berada akan ada saudara2 seakidah yang terkadang akan lebih akrab dibanding keluarga  and I believe it! How about you? 
**********
Harus aku akui kedua pembawa motor ini sudah berada pada level mahir, bila tak macet mereka akan melaju dengan kecepatan minimal 60 km/jam dan bila macet dengan mudahnya mereka berkelok2  menerobos kemacetan ataupun menghindari lubang dan aku yang ada dibelakang tdk terguncang hehee lebbay banget yah?
Dotto Train

Yah, finally perjalan panjang, kemacetan, jalanan lubang dan rasa lelah itu terbayar, Now We’re here  TAMAN BUNGA NUSANTARA. Dan kami telusuri keindahan aneka bunga dari seluruh dunia, menaiki menara Pandang, berpetualang di Taman Rahasia alias Labirin bunga, dan juga berpose dengan berbagai topiary hewan hufffh  dengan luas keseluruhan 35 hektar tak cukup rasanya mengelilingi taman ini hanya sehari. Sebenarnya bisa saja sih kita mengelilingi taman ini dengan menggunakan Dotto Train tapi karena lebih menghemat dan ingin lebih menikmati taman maka kita  berkeliling dengan berjalan kaki sajoo. ^_^  

*******
Aku sebenarnya tidak tahu kalau suasananya akan begini, intruksi dari sang kepala rombongan hanya minta tuk memakai jaket biar tak masuk angin, dan akhirnya aku sama sekali tak membawa bekal hanya membawa diri J pikirku pun paling hanya 2-3 jam sudah langsung pulang…
Yupppz, semuanya sang kepala rombonganlah yang mengatur, ternyata dia sudah bawa banyak bekal (pantesan aja tas ranselnya Buncit hehe) pas kelelahan dia mengeluarkan semua isi tasnya; ada sekeranjang tahu sumedang, aneka snack dan minuman, ada juga  yang bawa kue putri Salju (lupa teteh siapa yang bawa). Sementara Aku?? Hoho jadi malu, aku hanya punya setengah botol orange water sisa perjalanan semalam dan juga (pas udah pada kenyang) aku baru teringat bahwa aku punya coklat Chunky Bar di ransel hehehe “Santaiii belum lengkap tanpaaa silverqueen” kataku berusaha menawarkan…
Lagi berkeliling taman, tak terasa sudah pukul 01.00, it’s time to praying Dhuhur. Cukup lama tuk menemukan letak Mushallah padahal peta sudah ditangan, pas ketemu tempat ibadah ituuu surprise…..Ya Allah lagi2 penghematan ruangan…. Aku tak mengerti taman yang begitu luasnya hanya membangun Mushallah yang layaknya seperti Gazebo saja, ini mah tak ubahnya dengan mushallah yang ada di Mall2. Padahal sebagain besar pengunjung disini adalah muslim, yah beginilah nasib kaum muslim di tengah system kapitalisme, uangnya dikuras tapi tak diberi pasilitas ibadah  yang memadai.
Dan karena berpikir tak mau sumpek akhirnya aku menawarkan ke teman tuk sholat di taman saja, di hamparan savanna rumput hijau dan dibawah pohon2 yang juga bertasbih kepadaNya…dengan begitu semoga ibadah kita lebih khusyuk. Mentadaburi tanda-tanda kekuasanNya…dan bersujud hanya kepadaNya
”Allaahu akbar”
“ Sami’allahu liman Hamida”
“ Allahu Akbar”
puji kami kepada-Mu dan kami tak peduli lagi pada sebagian tatapan2 mereka.
************
Betul, tak cukup sehari tuk mengelilingi taman ini, hingga pukul 03.00 masih ada juga area yang belum kami jamah, kami belum ke alam Imajinasi, belum ke taman Mediterania, dan juga ke taman Palem. Tapi tak apalah kami sudah cukup berkeliling dan rencanya masih mau singgah di Little Venice (Kota air yang suasananya seperti di Venice-Italia ^_^) dan juga ke Taman Cibodas.. heuheu Ree mah ikut aja ke mana sang tuan rumah membawa… mereka sungguh Guide yang sangat baik hati, murah senyum dan tidak sombong…. Heehe. – my hope semoga suatu saat bisa membalasnya-
Tapi biqodhorillah pas pulang jalanan muuaaceeettt jadi kami hanya singgah berkeliling di Little Venice –tanpa memasuki wahananya- padahal aku sudah membayangkan sedang naik gondola dan sang pemandu juga bernyanyi dengan suara baritonnya hehehe sok romantic.com
Lepas sholat ashar di jalan dan juga mengunjungi mesjid Agung Cianjur kami saling cipika-cipiki (pertemuan sesaat yang sangat berkesan)-Jazaakumullah- dan finally berpencar ke rumah masing2, Akhwat Tea mengantarku ke tempat persinggahan. Yah, aku harus cepat beristirahat karena perjalanan esok subuh sudah menanti, perjalanan ke desa Tenggeung daerah Cianjur Selatan. Sedikit mereka memberi bocoran bahwa daerah sana dipenuhi dengan tebing2 yang curam, jalanan yang landai dan juga hawa gunung yang sangat dingin. Bismillahirrahmanirrahim semoga semuanya lancar.
Hemmmm Hari yang Indah dan semoga kita dipertemukan lagi yaaahhh love u…. Zzzzzzzzzzzztttttt