16.12.15

Journey to Australia-sebuah proses pembuatan Visa-

Baiklah, saya memang jarang nulis dan ngepost di blog ini. Berdasarkan penelusuran its about 2 years ago. hohoho jangan ditiru yah karena berapa banyak moment yang terlewatkan untuk sekedar di save dan share. Tapi semoga memory itu suatu hari saya bisa menuliskannya ulang. Disini, dirumah kedua saya.

Swingggg. (sambil menelungkupkan 2 tangan ala jinny oh Jinny ^^)

oke sekarang saya disini, di Bulan Desember 2015, awal bulan. Mulai sekarang saya akan menuliskan all my Journey. Dan yahh terhitung ramadhan tahun kmrn 1436 saya sudah tidak tinggal di Bogor lagi; kota hujan dan kota seribu angkot, hiks...tidak mengajar lagi di sekolah yang luar biasa hebat itu. Sekolahnya para manusia, sekolah para pemimpin. saya menyimpan 3 tahun kenangan sebagai ibu guru dsana. Apa sebab?

ceritanya saya lagi berusaha jadi istri yang baik (eaaaa ^^ ), I am married dan nasihat emmak2 dulu >> kalo sudah menikah, maka suamimu adalah imam bagimu, kemanapun ia mengajakmu asal jangan terjun ke jurang maka ikutilah hihihi, ini pula yang membuat saya kudu menuliskan surat pengunduran diri dari sekolah boarding itu, dan melangkahkan kaki meninggalkannya tepat pada subuh hari diiringi lambaian dan tangisan murid murid kesayangan yang manis manis, alaaahhh alay beneeeer padahal saya berangkat subuh karena harus check in jam 7 penerbangan ke Makassar , bayangin aja tuh macetnya Bogor- Jekerdah waktu kantor ^^v

 Itu saja sebabnya surat resign saya dan Naaaah kebetulan (ehh gak ada yg kebetulan ding) suami lagi study and work di Negeri KangGuru. Otomatis saya diajakin dong -iyalah - harapannya sih ngurus visa itu 2 ato 3 bulan pasca saya resign semuanya dah kelar, tinggal terbang aja. Tapiiiiii jauh panggang dari api! entah karena alasan ICE (IS) jadi keamanannya diperketat, atau karena musim libur jadi pemohon visa jadi membludak atau, atau entahlah yang jelas Australia beti beti alias beda tipis dengan Amerika. Aggggak ribet, konon ada yang pernah batal terbang karena namanya pake muhammad -huaaa rasis- pokoknya mau maunya dia tanpa alasan apapun juga bisa MENOLAK permohonan visa seseorang, meski uang visa dah melayang di imigrasi (duhhh serem kali lah mak) . Kalo dihitung hitung pake jari sejak ngurus bulan Mei kemarin udah terhitung 8 bulan visa saya diurus (ohhh my Lord ...saya juga baru sadar kalo LDR sama Doi dah mayan lama) .

Untuk urusan Visa, sebenarnya saya gak terlalu banyak tahu, semua yang ngurusin hd (nama husby) . Pokoknya saya cuman nyiapin dokumen ini itu, seperti Passport, Surat Nikah, akte lahir, KTP. Termasuk juga ketika saya harus mengirimkan passport aslinya via ekspedisi kilat ke Prime Education Jakarta (jasa yang kami pakai) . Kalo biaya? Pernah saya nanya nanya tentang biaya dan itu sempat membuat saya cengoo beberapa saat. Karena uang itu cukup bahkan lebih buat beli kaplingan tanah rumah hehehe. Mahalll apalagi dana asuransi kesehatannya yang paket couple. Semuanya bisa dimaklumi karena suami (sudah jalan 5 tahun di Aussie) sekolah disana bukan karena beasiswa tapi mandiri, jadinya kan tidak ada yang mencover.

At least alhamdulillah semua tahapan sudah dilalui. sekarang saya sudah berada di proses akhir pembuatan Visa. Kemarin malam saya dapat email dengan kop surat  yang bagian atasnya ada gambar 2 hewan sedang diskusi. Awalnya saya kira itu surat dari Prof Dombledore buat datang ke Hogwarts hehehe. Tapi ternyata itu dari Australian Government memberikan HAP id saya yaitu document yang akan ditunjukkan ke dokter  untuk test medical check up .
Seharusnya kalo sudah dapat HAP id ini kita tinggal telpon RS yang dirujuk untuk melakukan  appointment dengan dokter. Saya juga sudah siap siap H+1 setelah dapat email dah nanya ini itu ke costumer servicenya, saya cukup membawa passpost asli, foto warna 3x4 2 lembar, dan juga print out HAP id.
Tapi tadaaaaa biqodharillah tiba tiba saya kedatangan tamu bulanan, jadinya batalll tal hingga seminggu kedepan. Kenapa? karena medcheck nya meliputi juga pemeriksaan Urine. Pan gak bisa kalo lagi M. Weees sing sabar yo nduk sampai next week. Udah dehh karena batal, ceritanya juga setop ampe sini. Next kita cerita tentang proses medical Check up.