16.4.12

M2M in Makassar-Maumere

 KM. Bukit siguntang, itulah nama kapal besar yang mengantarkanku membelah lautan selat Makassar. Di bandingkan dengan kapal-kapal yang pernah saya naiki, Kapal ini lumayan bersih. Setidaknya dari hasil pantauan saya ke toilet2 kelas ekonomi dan juga dari dek-dek yang terbebas dari asap rokok. 

12.00 p.m
malam semakin larut, baru saja kudengarkan bagian reception mengajak nonton film di Bioskop kapal, katanya hanya untuk yang berumur 20 tahun keatas 
 Hoaaaa hatiku mencak-mencak (pertanda lemahnya iman nih), kalo film “semua umur” sih wajar saja, tapi film yang di putar ini hanya untuk orang dewasa. bukannya saya kepengen nonton juga tapi saya membayangkan bagaimana apabila kapal ini karam? Tak bisa kubayangkan keadaan orang yang mati dalam keadaan menikmati acting JuPe Horor dan Mie Babi oppz  Miyabi maksudnya.. :-)
        Saya jadi membayang-bayangkan bagaimana yah sistem tranportasi di era ke khalifahan? Hemm yang pastinya syar’I, murah,  dan nyaman (di kursi mana pun anda berada).

                                                             ***********
        Oya, saya tidak menyangka bahwa saya akan ke Maumere lagi, tapi karena kakak saya tiba2 melahirkan, akhirnya saya menggantikan tiket nya. Pergi Silaturrahim dan birrul uummy (berbakti kepada Ibu). 
Finally, karena tidak menyangka itulah saya seperti di uber-uber tuk packing akhirnya banyak yang kelupaan, termasuk yang paling urgent adalah KAMERA, bukannya untuk narsis diri, tapi banyak yang request hasil jepretan dari sana. Dan benar saja, saya begitu kecewa dengan momen-momen indah yang tidak bisa saya abadikan. 

Nikmatilah NTT :)
        Ke maumere saya tak sendiri, ada Ibunda dan temannya dan juga my cute niece Putri yang berumur 1,8 tahun. Dan seperti kebanyakan my traveling, ke Maumere ini pun gratis pulang-pergi; Tiket kelas VIP pula! ^^v Kamar tidur ber AC, makan di resto diselingi iringan music clasik dan yang paling penting adalah tak perlu berdesak-desakan. Dan  yang paling istimewa bagiku adalah tersedianya colokan listrik yang membuat saya bisa bermain dengan Lappy-Ku, entah itu tuk menulis, baca e-book atau sekedar mendengarkan music/murottal .

        Setelah 18 jam berlayar, tepat Pukul 07 malam kapal sudah menyandar di pelabuhan L.Say maumere,  Maumere sendiri adalah Ibukota sebuah kecamatan di kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. Dan seperti halnya dengan tanah NTT, Maumere juga merupakan Daerah gersang.
        Selama 2 minggu di sana mungkin hanya 3 kali saya merasakan sejuknya angin hujan, selebihnya kita akan tersuguhi dengan terik suhu yang mencapai 42 derajat celcius, namun di balik kegersangannya, keindahan bahari di Sikka-Maumere  sungguh luar biasa. Terumbu karang dan ikan-ikan hias dari pinggir laut saja sudah dapat terlihat. Sehingga wajar dengan terumbu karang yang sehat seperti itu, penghasilan pulau ini kaya akan ikan, khususnya ikan kakap dan tuna.

*********
        Ini adalah perjalanan keduaku ke Maumere. 2 tahun lalu saya menghadiri nikahan abangku dengan wanita Ende-Jawa. Sedikit kubercerita, tradisi disini cukup unik, yaitu pencampuran budaya local dan portugis.
        Orang-orang Maumere  sudah terbiasa berjoget di acara nikahan mulai dari anak kecil hingga mama-mama yang big size. Apabila selendang pengantin sudah di selempangkan ke bahu anda, jangan coba-coba menolak yah untuk ikut berjoget,  meskipun itu hanya 2-3 gerakan. 
Dan semua bercampur menjadi satu tak ada perbedaan usia, suku, bahkan agama pun juga menyatu dalam riang.

        Maumere merupakan kota dengan penduduk yang mayoritas Kristen, ketika saya berkeliling kota; gereja-gereja besar akan mudah ditemui begitu pula dengan asrama suster2 roh kudus, babi-babi peliharaan bebas melanggeng (pabila tidak sedang dikandangkan). Bahkan patung Jesus raksasa pun ada di taman kota. Namun di balik kemirisan itu, saya masih bisa menyunggingkan senyuman, menebarkan salam dan sapa saya  kepada mama-mama di pelelangan ikan, begitu pula dengan tetangga-tetangga terdekat kakakku.
Hanya Cukup menyapa mereka dengan panggilan khas di sana ““Assalamu’alaikum….. ma..ma..”
Jawaban dan senyum termanis pun kan kita dapat.

*******
        Hmmmm menurut saya, jalan pintas untuk mengetahui sedikit banyak budaya suatu daerah adalah berkunjung ke pasarnya. Karena pasar selalu menampilkan keadaan yang “apa adanya” mulai dari bahasa, makanan hingga perekonomiannya, semuanya bisa di deteksi di sini.(sekali lagi menurut saya heheh)
         Maka ketika di sana, saya beberapa kali menyempatkan diri jalan-jalan ke pasar pelabuhan dan juga ke  pasar Alok, pasar yang di namakan sesuai dengan nama kecamatannya.
        Kesimpulannya? Biaya hidup di sini cukup mahal, selain hasil bumi asli dari sana semua harga melambung tinggi.. Ketika berjalan-jalan  saya iseng menanyakan harga rambutan ( pengakuan pedagangnya sih buahnya dari Makassar), tahu harganya berapa? 30.000/kg! buah yang lain juga sama, itupun untung kalau dapat, karena buah-buahan adalah makanan yang waaaah dan langka.
        Tapi ada 1  buah yang tumbuh subur dan khas di Maumere yaitu Alfukat/Avocado. Orang-orang di sana menamainya Alfokat Mentega karena tekstur, warna dan rasanya yang betul-betul Yummy, di tambah lagi dengan dagingnya yang super tebal. Kebetulan waktu saya mau balik ke Makassar, alfokatnya baru mau musim sehingga kakak mendapatkan dengan harga 5000-10000rb/4 buah.  Dengan kwalitas seperti itu saya rasa cukup murah kan?
************
        Tidak terasa 2 minggu sudah saya dipulau Nusa tenggara bagian timur  “nge-bolangku” kali ini kurang seru kerena selama disana aktivitasku hanya berkisar pada tidur, baca, nonton, sesekali berdiskusi, belajar jadi Ibu dan juga bereksprimen kuliner.
Pfiuhh dengan waktu selama itu, semua Aktivitas itu membuat saya merasa jumud dan rindu Makassar. (tapi insya Allah berpahala yaaah) ^^V
        Terakhir, sebenarnya saya sangat ingin mengunjungi Danau Kalimutu di Ende yang terkenal eksotis itu, ataupun juga  bertemu dengan hewan langka di pulau komodo NTT. Hmmmm, mungkin saja kesempatannya di kunjunganku yang ketiga, I hope.


(Maumere 16-3 Des 2011)


Sambil mendengarkan rintihan hati Tommy J.Pisa ^^> Kuselesaikan tulisan ini di Kamar 5053 IIa  B.Siguntang.

Tidak ada komentar: