7.10.10

KODE Lemak Babi

By M.Anjad Khan Medical Research Institute United States


KODE LEMAK BABI


Salah seorang rekan saya bernama Shaikh Sahib bekerja sebagai pegawai di Badan Pengawasan Obat &Makanan (POM) di Pegal, Perancis.

Tugasnya  adalah mencatat semua merek barang, makanan dan obat-obatan. Produk apapun yang akan disajikan suatu perusahaan kepasaran, bahan-bahan produk tersebut harus terlebih dahulu mendapat ijin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Prancis dan Shaikh Sahib bekerja di Badan tersebut bagian QC, oleh sebab itu dia mengetahui berbagai macam bahan makanan yang dipasarkan. Banyak dari bahan bahan tersebut dituliskan dengan istilahilmiah namun ada juga beberapa yang dituliskan dalam bentuk matematis seperti E-904, E-141.
Awalnya, saat Shaikh Sahib menemukan bentuk matematis tersebut, dia penasaran dan kemudian menanyakan kode matematis tersebut kepada seorang perancis yang berwenang dalam bidang itu dan orang tersebut menjawab "KERJAKAN SAJA TUGASMU, DAN JANGAN BANYAK TANYA".  Jawaban tersebut menimbulkan kecurigaan buat Shaikh Sahib dan dia Kemudian mulai mencaritahu kode matematis tersebut dalam dokumen yang ada.  Ternyata apa yang diatemukan cukup mengagetkan kaum muslim di dunia. Hampir di seluruh Negara barat termasuk Eropa, pilihanutama untuk Daging adalah daging  babi.
Peternakan babi sangat banyak di negara-negara tersebut.Di perancis sendiri jumlah peternakan babi mencapai lebih dari 42.000.Jumlah kandungan lemak dalam tubuh babi sangat tinggi dibandingkan dengan hewan lainnya. Namun orang eropa dan amerika berusaha meng hindari lemak-lemak tersebut. Kemudian  yang menjadi pertanyaan sekarang; dikemanakan lemak-lemak babi tersebut ? jawabannya adalah:  Babi-babi tersebut dipotong di rumah-rumahjagaldalampengawasanBadan POM dan yang membuat pusing Badan tersebut adalah membuang lemak yang sudah dipisahkan dari daging babi. Dahulu kira-kira 60 tahun yang lalu, lemak-lemak tersebut dibakar. Kemudian mereka berpikir untuk  memanfaatkan lemak-lemak tersebut. Sebagai awal ujicobanya mereka membuat  sabun  dengan bahan lemak tersebut dan ternyata itu berhasil. Lemak-lemak tersebut  diproses secara kimiawi, dikemas sedemikian rupa Dan dipasarkan Dalam pada itu negara-negara di Eropa memberlakukan aturan Yang mengharuskan bahan-bahan dari setiap produk makanan, obat-obatan harus dicantumkan  pada kemasan.
Oleh karena itu bahan yang terbuat dari lemak babi dicantukam dengan nama Pig Fat (lemakbabi) pada kemasan produk.  Mereka yang sudah tinggal di Eropa selama 40 tahun terakhir ini mengetahui Hal tersebut. Namun produk  dengan bahan lemak babi tersebut dilarang masuk kenegara-negara Islam pada saat itu sehingga menimbulkan deficit perdagangan bagi Negara pengekspor. Menoleh ke masalalu,  jik aanda hubungkan dengan Asia Tenggara,  anda mungkin tahu tentang factor yang menimbulkan perang saudara. Padasaat itu, peluru senapan dibuat di Eropa dan di angkut kebelahan Benua melalui jalur laut. Perjalanannya memakan waktu berbulan-bulan hingga mencapai tempat tujuan sehingga bubuk mesiu yang ada di dalamnya Mengalami kerusakan karena terkena air laut. Kemudian mereka punya ide untuk melapisi peluru tersebut dengan lemak babi. Lapisan lemak tersebut harus digigit dengan gigi terlebih dahulu sebelum digunakan. Saat berita mengenai pelapisan tersebut  tersebar dan sampai ketelinga tentara  yang kebanyakan Muslim dan beberapa  Vegetarian (orang  yang  tdk makandaging), maka tentara-tentara tersebut menolak berperang sehingga mengakibatkan perang saudara (civil war). Negara-negara eropa mengakui fakta tersebut dan kemudian menggantikan penulisan lemakbab dalam kemasan dengan menuliskan lemak hewan. Semua orang  yang tinggal di Eropa sejak tahun 1970 – an mengetahuinya.
Saat perusahaan produsen ditanya oleh pihak berwenang dari negara Islam mengenai lemak hewan tersebut, maka jawabannya bahwa lemak tersebut adalah lemak sapi&domba, walaupun demikian lemak-lemak tesebut  haram  bagimuslim karena penyembelihan hewan ternak tersebut tidak mengikut isyariatislam.  
Olehkarenaitu produk dengan label baru tersebut dilarang masuk kenegara-negaraislam. Sebaga iakibatnya, perusahan-perusahaan produsen menghadapi masalah keuangan  yang sangatserius karena 75% penghasilan mereka diperoleh dengan menjual produknya ke Negara islam, dimana lab apenjualan ke Negara islam bisa mencapai milliard dolar. Akhirnyamereka memutuskan untuk membuat kodifikasi bahasa yang hanya dimengerti olehBadan POM sementara orang awam tidak mengetahuinya. Kode tersebut diawali dengan kode E-CODES. E-INGREDIENTS ini terdapat di banyak produk perusahaan multinasionalter masuk  pasta gigi, sejenis permenkaret, cokelat, gula-gula, biscuit, makanan kaleng, buah-buahan Kalengan dan beberapa multi vitamin dan masih banyak  lagi jenis produk makanan &obat-obatan lainnya.
 Semenjak produk – produkter sebut di atas banyak dikonsumsi oleh negara-negara muslim, kita sebagai masyarakat muslim tidak terkecuali, sedang menghadapi  masalah penyakit  masyarakat yakni hilangnya rasa malu, kekerasan dan seks bebas (kumpulkebo). Oleh karenanya, saya mohon kepada semua umat islam untuk memeriksa Terlebih dahulu bahan-bahan produk  yang akan kita  konsumsi dan mencocokannya Dengan daftar kode E-CODES berikut ini.

 Jika ditemukan kode-kode berikut ini dalam kemasan produk  yang akan kita beli, maka hendaknya dapat dihindari karena produk dengan kode-kode tersebut di bawah ini mengandung lemak babi.

  E100, E110, E120, E 140, E141, E153, E210, E213, E214, E216, E234, E252,E270, E280, E325, E326, E327, E334, E335, E336, E337, E422, E430, E431, E432, E433, E434, E435, E436, E440,E470, E471, E472, E473, E474, E475,E476, E477, E478, E481, E482, E483,E491, E492, E493, E494, E495, E542,E570, E572, E631, E635, E904. Adalah tanggung jawab kitasemua sebagai umat islam untuk mengikuti Syariat islam dan juga memberitahukan informasi ini kepada saudara-saurdara kita.



Tidak ada komentar: