16.4.12

An Excident

Kalau sudah Qodha/ketetapan Allah yang bermain, maka saya sama sekali tak dapat menghindarinya.....

dalam seminggu ini aku mengalami 3 kali musibah

Ahad 8 April 2012
09.45
Sepertinya musibah di hari ini lebih tepat dinamakan dengan "pemanasan" Sebelum motor betul2 jatuh, aku masih sempat melompat dari motor jadi tidak mengalami luka, pun dengan yang memboncengku Ka Marni, tak ada cedera.
Akhirnya melanjutkan perjalanan ke lokasi HS Kami hanya tertawa, membayangkan "jatuh Bodoh" kami ^^. bagaimana tidak sebenarnya motor sudah singgah di trafick light tapi karena kaki kiri Ka Mar tersangkut di Jilbab, motor pun jadi oleng ke kiri....dan puuuum jatuh deeh.
Jatuh bodoh yang cukup menarik perhatian bagi pengguna kendaraan lain... (trafficlight booo)

Sabtu, 14 April 2012
menjelang Magrib

Kecelakaan ini juga masih terkategorikan dengan "jatuh bodoh" hehehe
senja itu karena menghindari kemacetan, saya dan teman saya akhirnya sepakat mencari jalanan alternatif. tapi sayang Jalanannya banyak yang berlubang dan digenangi air. Keasyikan diskusi tanpa disadari ada lubang yang cukup dalam yang membuat Santi sang ojekerku kehilangan keseimbangan, untung saja dia cukup tanggap  dan dengan kaki keseblasannya yang kokoh (sory yah Sn ^^) motor masih bisa diselamatkan hanya oleng ke kanan.
saya hampir saja jatuh karena posisi dudukku yang menghadap ke kiri sementara motor oleng ke kanan,  sati yang sudah turun dari moor terdenga etawanya yang ngakak krena melihat perjunganku melawan agar tubuh tetap seimbangan, Santi mendeskripsikan  saya seperti bebek danau yang berusaha naik ke daratan. Kakinya mangap2 hahaha (kok kaki?)... ihhh teganya.

15 April 20
Ini excident ku yang sesunguhnya.
Seperti Ahad2 yang telah berlalu, kegiatan hari ini juga full. Mulai dari munaqosyah, menghadiri walimahan akhwat dan lagi dilanjutkan rapat. Pas menjelang magrib akhirnya aku dijemput Muji  tuk back home

Langit diufuk sana dipenuhi dengan awan yang kelabu, pertanda bahwa akan ada hujan besar.
bahkan gerimis pun sudah mulai membasahi kami
kurasakan laju motor kian kencang. mungkin sekitarn 60-80 km/jam
aku dibelakang sama sekali tidak protes dan masih fine-fine saja.
sampai akhirnya diperapatan itu......

ciiiiit tanpa ada spasi, motor kami langsung rebah ke kanan
"Allahu Akbar, astaqfirullah, Allahu Akbar" ucapku diantara tubuh Muji dan Motor yang masih mengapitku.
Kurasakan kaki kananku berdenyut keras.

 Hujan pun makin deras, dengan pandangan yang samar mulai kulihat warga berdatangan mengangkat motor di atas tubuhku.
Aku masih oleng tapi Alhamdulillah masih bisa melanjutkan perjalan pulang by motorcycle

"ckckckck" ketawa Muji di atas kendaraan masih juga terdengar,
 tadi "hanya"kepalanya yang terbentur tapi untung dia pakai helm,
 karena ketawa terus (entah apa yang lucu) aku jadi kepikiran jangan2 nih anak syaraf ketawanya yang bermasalah pas musibah tadi.
Aku yang berada dibelakangnya langsung menegur "Istiqfar Mujiiii"

Oucch dan aku tak tahan lagi, kakiku kian berdenyut.
Yang kuinginkan adalah perawatan pertama, sesegera mungkin.
Dan kembali,tancaaaaap!
^.^

Tidak ada komentar: